Penegakkan diagnosa:
Dari pemeriksaan, sifat luka bakar dapat diidentifikasi dalam 4 jenis:
1. Jenis eritema
Jenis ini paling ringan, timbul eritem sebagai tanda reaksi intravital pada tempat kontak dan sekitarnya.
2. Jenis vesikula/bulosa
Jenis ini ditandai dengan adanya lepuh-lepuh berisi cairan serous, dengan dasar luka kemerahan dan erotem disekitar luka.
3. Jenis nekrotik koagulasi
Jenis ini ditandai dengan keropeng/krusta pada luka dengan gambaran luka yang kotor dan bergumpal-gumpal.
4. Jenis karbonisasi
Sudah terbentuk arang termasuk sampai ke jaringan tulang.
Mekanisme kematian
a. Cepat: neurogenik syok, asfiksia akibat udem saluran nafas atau intoksikasi CO.
b. Sedang: syok karena dehidrasi, renal failure
c. Lambat: sekunder infeksi
Pemeriksaan dalam dan penunjang: dari pemeriksaan dapat diidentifikasi apakah korban masih hidup atau sudah mati ketika terbakar. Pada saluran nafas bila ditemukan jelaga (pada korban yang belum mengarang) menunjukkan korban masih hidup ketika terbakar. Jika ditemukan cairan darah yang cherry red atau merah bata dapat menunjukkan kandungan COHb yang tinggi (perlu konfirmasi toksikologi darah) yang berarti korban masih hidup etika terbakar. Pada pembukaan kepala akan tampak perdarahan epidural semu (heat hematoma) serta jendalan darah rapuh yang berwarna coklat terang dan otak yang mengkerut seluruhnya. Bedakan dengan perdarahan epidural akibat trauma kepala, dimanawarnajendalan darah coklat gelap kehitaman dan otak hanya terdesak pada bagian yang ada jendalan darahnya saja.
0 komentar:
Posting Komentar